Pages

Labels

Rabu, 13 Februari 2013

jenis-jenis lapangan futsal

Bentuk dan profil dari lapangan futsal sangat berpengaruh terhadap penampilan seorang kiper futsal. Karena dengan profil permukaan yang kurang baik apa lagi dengan kepadatan lapangan yang keras bisa menyebabkan cedera.
Setidaknya ada beberapa jenis lapangan futsal yang biasa digunakan, yaitu  vinyl, parquette, dan taraflex. Saya sendiri lebih menyukai bermain di lapangan vinyl, karena bahannya yang relatif tidak keras dan juga lapangan jenis ini tidak terlalu licin.
Pemilihan sepatu juga dapat mempengaruhi penampilan ketika bermain diberbagai jenis lapangan. Karena belum tentu sepatu jenis tertentu cocok pada lapangan jenis terntentu juga.
Kalau begitu, yuk kita intip profil darijenis-jenis lapangan futsal yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Lapangan Futsal Vinyl

 

 

 Jenis lapangan futsal ini adalah yang paling saya sukai. Karena bahannya yang empuk, membuat kita lebih mudah dalam melakukan aksi-aksi penyelamatan terutama yang suka dive. Jenis lapangan vinyl juga biasa disebut rubber karena bahan dasarnya menyerupai karet.

Permukaannya lembut karena bahannya terbuat dari sejenis karet.
Kelebihannya:
+ Alur bola terjamin karena tingkat kerataan lapangan dengan bahan ini cukup baik.
+ Karena terdiri dari beberapa lapisan membuat terasa empuk ketika melakukan dive.
Kekurangannya:
- Jika sudah berumur atau digunakan dalam waktu yang relatif  lama, maka akan ada bagian yang terlepas dan itu membuat lapangan menjadi tidak  rata.
- Daya cengkram lumayan baik, terutama jika menggunakan sepatu yang outsolenya terbuat dari karet murni akan memberikan daya cengram yang baik.
- Ketika melakukan rush terkadang bisa menyebabkan luka pada bagian paha atas dan pinggul

Lapangan Futsal Parquette

Lapangan futsal jenis ini lebih populer di daerah Eropa dan Amerika Latin namun tidak di Indonesia. Material lapangan ini sendiri terbuat dari kayu, material jenis ini sudah cukup lama digunakan dan biasa di GOR.

Salah satu lapangan futsal parquette yang saya tahu adalah di Bulungan, Blok M itupun saya terakhir kali bermain disana ketika SMA.
Kelebihannya:
+ Permukaan tergolong yang paling kesat. Sehingga tidaklah licin ketika berlari di atasnya.
+ Kerataan jenis lapangan ini sangatlah baik, sehingga membuat laju bola juga lancar ketika bergulir di atasnya.
Kekurangannya:
- Jenis lapangan ini memiliki tingkat yang paling keras jika dibanding dengan jenis lapangan futsal lainnya karena terbuat dari kayu.
- Membutuhkan perawatan yang ekstra, karena mudah rusak yang disebabkan faktor cuaca dan tingkat kelembapan
- Jika sudah mulai rusak, cukup berbahaya. Karena sekat-sekat antara satu potongan kayu dengan yang lain akan ada yang timbul kepermukaan, dan ini berbahya bagi kiper futsal, terlebih akan menganggu alur laju bola.

 

Lapangan Futsal Taraflex

 Untuk lapangan jenis ini saya masih belum tahu seperti apa, karena saya belum pernah bermain di jenis lapangan ini. Pada tabloid soccer dijelaskan, jenis lapangan ini terbuat dari polyethylen.

Material yang terbuat dari biji plastik yang diolah hingga menjadi bahan yang keras. Karenanya lapangan dengan jenis ini memiliki keawetan yang cukup apik.
Kelebihannya:
+ Tingkat kerataan dari permukaan lapangan yang bagus menyebabkan aliran bola menjadi lancar.
+ Permukaan tidak licin.
Kekurangannya:
- Karena bahannya terdiri dari beberapa bagian lapisan dan terkadang dijumpai permukaan yang tidak rata yang dikarenakan ada lapisan permukaan yang terlepas.


Lapangan Futsal Karpet Plastik

Pada awalnya saya mengira lapangan jenis ini merupakan lapangan futsal jenis taraflex, namun ternyata berbeda.

Meskipun memiliki bahan dasar yang sama dengan jenis lapangan taraflex, yaitu polyethyle. Yang menjadi pembeda adalah lapangan futsal dengan jenis ini terdiri dari banyak lembaran yang bisa di bongkar pasang.
Hal itulah yang membuat lapangan ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena mudah dipindah tempatkan serta memiliki tingkat awet yang lama.
Kelebihannya:
+ Permukaan tidak licin dan relatif kesat.
+ Jarang ditemui adanya permukaan yang tidak rata yang disebabkan adanya lapisan yang terlepas.
Kekurangannya:
- Jika dibandingan dengan vinyl, parquette, dan taraflex jenis lapangan ini tidaklah terlalu rata. Karena terdiri dari banyak lembaran-lembaran.
Ada 2 Jenis lapangan lain yang sering kita jumpai dan belum saya sebutkan, yaitu Rumput Sintetis dan Semen/Peluran. Namun jika merunut pada aturan dasar futsal, kedua lapangan jenis ini tidaklah masuk ke dalam jenis lapangan untuk futsal.

Rumput Sintetis

 

 Lapangan jenis ini sejatinya diperuntukkan untuk indoor soccer bukan futsal. Lapangan jenis ini bukanlah untuk tujuan prestasi namun hanya untuk fun. Namun peminat lapangan jenis ini di Indonesia malah banyak.
Kelebihannya:
+ Dengan material rumput sintetis membuat lapangan jenis ini lembut dan empuk untuk melakukan dive.
+ Bola lebih mudah dikuasai karena aliran bola tidaklah cepat.
Kekurangannya:
- Mudah menyebabkan kulit terluka jika terjatuh. Terlebih lagi jika tidak menggunakan perlengkapan seperti kneepad dan elbowpad
- Bukan termasuk futsal, tetapi indoor soccer.

Semen

 


 Lapangan jenis ini mudah ditemui terutama di daerah pinggiran kota besar. Hal ini dikarenakan nilainya yang ekonomis serta daya tahan yang lama. Contoh jenis lapangan semen/peluran bisa ditemui di Taman Menteng, atau di Monas.

Kelebihannya:
+ Perwatannya mudah malah cenderung tidak memerlukan perawatan khusus.
+ Tingkat kerataan bagus dan aliran bola lancar.
Kekurangannya:
- Permukaannya keras, dan rentan menyebabkan cedera.
- Ketika basah bisa menjadi sangat licin
Dari sekian banyak lapangan yang pernah saya coba saya paling menyukai lapangan jenis vinyl, karena lapangan yang relatif kesat serta lumayan empuk, membuat saya nyaman jika bermain pada lapangan futsal jenis seperti ini.
Bagaimana dengan kalian?
mana lapangan favorit pilihan anda??

0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

Blogger News